Manager adalah orang yang berperan penting dalam suatu
proyek ataupun pekerjaan, yang mengatur dan bertanggung jawab akan jalannya
pekerjaan ataupun proyek tersebut. Tugas dari seorang manajer adalah bagaimana
mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan
sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan
mekanisme penyesuaian.
Karakter Pribadinya
1.
Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai
teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
2.
Mampu bertindak sebagai seorang pengambil
keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
3.
Memiliki integritas diri yang baik namun tetap
mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia
bekerja.
4.
Asertif.
5.
Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai
dalam mengelola waktu dan manusia.
Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang
Dikelola
1.
Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan
dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
2.
Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek
IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
3.
Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
4.
Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan
melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan
tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
5.
Membuat dan melakukan rencana darurat untuk
mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
6.
Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan
perencanaan.
7.
Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang
tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk
mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun
anggaran yang meleset.
8.
Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan
prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
9.
Memiliki kematangan yang tinggi dalam
perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja tim.
10.
Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang
dan jangka pendek.
Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
1.
Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi
serta manajerial.
2.
Mampu menyusun rencana, mengorganisasi,
memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada
setiap anggota tim.
3.
Menghormati para anggota tim kerjanya serta
mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
4.
Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
5.
Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi
yang sesuai.
6.
Memberikan apresiasi yang baik kepada para
anggota tim yang bekerja dengan baik.
7.
Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait
dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta
melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
8.
Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan
pengendalian melekat.
9.
Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para
profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan
darinya.
10.
Menjadikan dirinya sebagai bagian yang
terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
11.
Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
12.
Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari
masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
13.
Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk
menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan
sisi profesionalisme mereka.
14.
Menyediakan sedikit waktu untuk menerima
setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
15.
Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong
kemajuan.
16.
Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang
dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
Keterampilan
konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Referensi :
http://nindyauntari.blogspot.com/2011/05/kriteria-manajer-yang-baik.html
http://siitii-wahyunii.blogspot.com/2012/04/seorang-manajer-adalah-seseorang-yang.html
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Referensi :
http://nindyauntari.blogspot.com/2011/05/kriteria-manajer-yang-baik.html
http://siitii-wahyunii.blogspot.com/2012/04/seorang-manajer-adalah-seseorang-yang.html